Menulis, Menulis dan Menulis. Kenapa aku menulis? ini tidak lain hanya hiburan-ku saja. Yah, meski-pun nanti ketika menulis aku akan ta...

Pembatas 'cap' itu harus kita singkirkan dari dalam kepala “Mas, ini gerbang pesantren apa ya?” Itulah pertanyaan yang aku ...

Keseimbangan Pada Kulit Zebra Toleran dan Intoleran bukan bahasan baru di negeri ini. Pembahasan tentang ini selalu memecah kita menj...

Rantai Gajah Yang Menyiksa Sempat suatu waktu aku mendengar seseorang menyebut diriku "autis" secara tidak langsung. Entah apa...

Aku Bodoh, Maka Aku Bertanya Sore hari sudah datang. Jam sudah menunjukkan waktu kerja telah selesai dan karyawan sudah bisa pulang. Ta...

Bukan Pencuri Hati Kemarin, aku sedang menikmati malam di kafe kecil dan terpencil di Kota Bogor. Kafe itu sudah menjadi rumah kedua b...

Hati itu rapuh Belakangan ini aku selalu saja berucap bahwa aku patah hati, bahwa aku luka hati, bahwa hatiku terasa sakit sekali. Tiada...

Bukan Pencuri Hati Sebelumnya aku menceritakan tentang kehilangan barang berharga-ku. Barang yang sudah aku anggap sebagai kekasih-ku. ...

Kehilangan Beberapa hari yang lalu, aku baru saja kehilangan barang yang berharga dalam hidupku. Aku kehilangan tas yang berisi laptop...

Biar Ngga Tengang, Ngopi Dulu. Maap tulisannya jelek, berantakan tidak beraturan. Moga dapat dimengerti dan tidak salah paham dalam...

Powered by Blogger.