Mari Kita Saling Melupakan

Forget Love Hubunganku dengan wanita yang aku sukai saat ini sedang tak begitu baik. Kami saling berdiam diri. Ya, sejak kesalahan aku...

Forget Love

Hubunganku dengan wanita yang aku sukai saat ini sedang tak begitu baik. Kami saling berdiam diri.

Ya, sejak kesalahan aku itu kami tak berkomunikasi lagi. Awalnya aku mengajak bicara, tapi dia tak mau karena masih ada amarah dalam diri yang perlu ia redakan. Aku mengerti dia butuh waktu.

Tidak masuk kantor selama 4 hari membuat suasana kami kini canggung bukan main. Aku yang tak bisa memulai komunikasi kembali. Aku bingung bagaimana memulainya. Tapi, aku rasa tidak perlu. Lebih baik seperti ini. Setidaknya untuk sementara. Sampai aku bisa melupakannya.

Bukan melupakan atau menghilangkan segala tentangnya dalam syaraf pikiranku. Hanya tentang perasaan cintaku yang beberapa waktu lalu sempat tumbuh.

Aku rasa dengan begini (walaupun menyiksa diri), inilah keputusan paling baik. Dia sudah bahagia dengan calonnya dan aku sekarang harus menjauh dan menghilangkan sebuah rasa cinta yang begitu membuat hari-hariku jadi rumit belakangan ini. Tapi tetap merasakan bahagia yang luar biasa ketika bersamanya.

Melupakan itu memang berat bukan?

Seorang teman, Resthi namanya, yang baru aku kenal dari kencan buta belum lama ini, sempat berkata seperti ini, "Tidak perlu ada orang baru untuk melupakan seseorang di masa lalu" 

Apakah iya? apakah tak perlu ada orang baru untuk melupakan seseorang di masa lalu? masuk akal sih kata-katanya. Tapi, sepertinya itu tidak bisa aku lakukan. Karena, akan sulit move on bila tak ada seseorang yang baru yang bisa buat aku nyaman berada di dekatnya dan dia pun nyaman di dekatku. Itulah yang terpenting, saling merasa nyaman. Tidak hanya satu orang saja yang merasa nyaman. Bukan cinta namanya. hehehe

Meski berat, aku harus melupakannya.

Belakangan, aku mulai mencari kesibukan. Ternyata, tanpa perlu aku cari, kesibukan itu yang datang menghampiriku. Aku dicemplungkan oleh sutradara bernama Ali Eunoia untuk bergabung di komunitas 1001 Buku. Awalnya mas Ali ini nguruh aku ngajar anak didik 1001 buku cara menulis. Tapi nyatanya, aku disuruh memegang acara, menjadi penanggung jawab acara launching buku yang sedang di garap oleh anak-anak didik 1001 Buku yang usianya masih belasan tahun.

Pusing dan benar-benar sibuk. Tapi aku bahagia.

Dengan kesibukan itu, diantara fokus naskah buku pribadi dan acara komunitas 1001 buku, aku jadi tak ada waktu untuk memikirkan cinta baru-ku yang sepertinya akan menjadi masa lalu. Semoga saja segera hilang dan menjadi masa lalu yang indah di kenang.

Mari kita saling melupakan.

Mungkin lebih tepatnya aku. Aku yang harus melupakan dirimu. Kalau kau, jelas kau tak mencintaku, jadi tak perlu aku ajak tuk sama-sama melupakan, jelas kau sudah bisa melupakan aku dengan mudah. Karena kau tak ada rasa sedikitpun denganku.

3:18PM / 2 November 2016
@ Bogor, Kota Hujan.

You Might Also Like

1 komentar

  1. Akhirnya bisa mendarat dengan selamat disini. Kunjungan perdana mas, assalamualaikum 😁😁😁

    ReplyDelete

Silahkan berikan komentarmu

Powered by Blogger.