Batal Menikmati Malam Minggu dengan Free Wifi

Hari ini tak ada yang spesial dalam hidup saya, bagaimana tak spesial, dimalam minggu tanpa ada pasangan itu serasa manusia paling kuno...


Hari ini tak ada yang spesial dalam hidup saya, bagaimana tak spesial, dimalam minggu tanpa ada pasangan itu serasa manusia paling kuno didunia, berasa manusia paling jadul ketinggalan zaman. Tapi bagi saya itu bukan masalah besar, kini saya tak mau lagi memikirkan apa kata orang tentang trend yang berlaku, jika trend itu memang diperlukan maka akan saya ikuti sebisa saya, jika tak perlu atau malah menyalahi aturan, saya memilih untuk tidak mengikutinya sama sekali.

Sebagai jomblo yang menjalani hari-harinya tanpa cinta dari lawan jenis, sungguh sangat membosankan hidup, apalagi status saya juga anak kos dan pengangguran yang berusaha mencari kerja, tentu sangat ribet sekali, udah jomblo, anak kos, pengangguran pula, tak ada teman yang menemani hari-hari, karena teman yang baru saya kenal di kota bandung ini kebanyakan sudah berkeluarga, tentu sehabis pulang kerja mereka akan berkumpul dengan keluarga kecil yang mereka cintai, aduh, iri bener kalau sudah begini.

Saya ingin mencari hiburan di akhir pekan, kira-kita hiburan apa yang cocok untuk jomblo, anak kos dan pengangguran dimalam minggu? beberapa jomblo dan anak kos pasti sudah terlintas dalam pikirannya, hiburan itu tak lain adalah menikmati wifi gratis di tempat tertentu, kalau saya ada uang biasanya menikmati wifi gratis di roppan Ci-Walk atau Habitat caffee di BIP, jika tak ada uang, sayapun mencari alternatif lain, biasanya tak menikmati wifi, yang penting bisa nongkrong menghabiskan waktu malam dengan laptop tercinta dan buku-buku yang setia menemani.

Akhir pekan ini saya sudah bersiap sejak pukul sebelas, sudah mandi yang bersih, sudah wangi, sudah mengenakan pakaian yang keren sekeren kerennya, walaupun kantong kosong itu bukan masalah, yang terpenting gaya aja dulu, kan mengenakan pakaian keren bukanlah sebuah kesalahan, walaupun tak ada duit. Yang terpenting kita bukanlah penipu atau perampok, seperti pejabat korup, pakaiannya keren, isi kantongnya duit rakyat, kan ga asik, masih mending saya, jomblo, anak kos, pengangguran, kantong kosong, tapi tidak merampok, semoga saja ga akan pernah merampok.

Saya sudah memikirkan dalam kepala tempat yang akan saya kunjungi untuk menikmati wifi gratis, tempat itu adalah alfamart yang berada di jalan purnawarman kota bandung, kecepatan wiifinya lumayan kencang, untuk streaming youtube jarang sekali mengalami buffering, tempatnyapun nyaman untuk nongkrong, namun sayang, aflamart ini bekerja sama dengan pedagang kaki lima yang ada didepannya, kerjasama menggunakan tempat untuk nongkrong, jadi jangan heran lagi jika tempat ini selalu ramai dengan karyawan ponsel dari Bandung Electronic Center, karyawan Gramedia, dan karyawan lainnya yang menikmati makan siang murah mereka

Inilah yang membuat tongkrongan ini kurang nyaman, saya yang tujuannya menikmati wifi jadi sedikit terganggu, karena selalu was-was jika tempat penuh, jika penuh, maka sayalah yang akan menjadi sasaran pedagang yang ada disana, tadi saja saya ditegur karena ada pembeli yang tak kebagian tempat, pedagang itu nanya terlebih dahulu, biasalah basa-basi, dia menanyakan "Mas, masih lama main laptopnya?" saya jawab saja "Masih mas, emangnya kenapa?" jawab saya dengan sedikit merasa bersalah karena menghambat rezeki orang, dia pun merespon jawaban saya "Ini ada yang mau makan ga kebagian tempat mas" saya jawab saja dengan santai "oh" diapun melanjutkan lagi perkataannya "Ini tempat untuk makan mas, bukan tempat nongkrong, kita ngejar setoran juga nih, kan mesti bayar tempat ke pihak alfamart" katanya dengan nada sedikit ditinggikan seolah ingin menunjukkan betapa kesal dirinya dengan saya.

Dengan terpaksa saya pun mengalah, karena memang saya salah, eh bener yah? tapi kan saya tadi beli makanan sama pedagang itu juga, dan beli minuman di alfamart tersebut, bukannya wajar yah? tapi ya bagaimana pun saya sudah menghambat rezeki mereka, kalau sibuk mencari siapa yang salah maka tak akan ada habisnya, harus ada pihak yang mengalah, pihak yang mengalah adalah orang yang bijak dalam hidupnya, wahh.. berarti hari ini saya jadi orang yang bijak ya, keren bener dah...

Dan saya pun batal menikmati wifi sampai malam hari, ya mau bagaimana lagi, saya diusir dari minimarket oleh pedagang yang berjualan disana, tak apa deh, tidak baik menyimpan dendam, mungkin mas-mas pedagang itu tidak tau kondisi hidup saya sebagai jomblo, anak kos dan pengangguran, oya, sepertinya saya akan lebih sering nulis artikel seperti ini, ibarat ini adalah curhatan saya, siapa tau aja saat saya tua nanti dan membaca isi blog ini menyadari betapa begonya kehidupan masa muda saya, haha, 

Saya kurang ngerti menutup suatu artikel, ya udah deh, habiisss.... selesaii... the end...

You Might Also Like

0 komentar

Silahkan berikan komentarmu

Powered by Blogger.