Relakanlah, Yang Lebih Baik Akan Datang Padamu

Pagi ini, aku mendapatkan sebuah email dari seseorang yang sedang galau karena ditinggal menikah oleh kekasihnya yang memilih mengi...



Pagi ini, aku mendapatkan sebuah email dari seseorang yang sedang galau karena ditinggal menikah oleh kekasihnya yang memilih mengikuti pilihan orang tuanya. Akan kuceritakan permasalahannya dan juga jawabanku. Alhamdulillah kisah ini sudah mendapat persetujuan darinya untuk ku posting dalam blog pribadiku dengan identitas yang dirahasiakan dan semoga memberikan manfaat yang lebih luas lagi untuk mereka yang punya permasalahan yang sama atau sedikit berhubungan.

Berikut bunyi emailnya...

Assalamualaikum Wr.Wb

selamat pagi,
Aku seorang pemuda berusia 24 tahun. Aku sedang merasa sangat Galau karena ditingal kekasihku yang menikah dengan pilihan orang tua-nya. Akhir-akhir ini aku jadi sepeti orang gila yang setiap hari memikirkannya, ya aku, aku memang salah mencintai makhluk melebihi cintaNya, setiap aku mencoba mendekat Allah tapi semakin aku memikirkannya. Aku minta saran bagaimana menghadapi situsasi ini, aku bener bener gak kuat, aku pengen punya ketenangan, saat menghadap Allah..

Berhubung aku juga punya pengalaman pahit ketika aku begitu mencintai seorang wanita. Maka aku berikan jawaban dari jawaban yang telah kudapatkan dari dalam kepalaku ketika aku mencari-cari bagaimana cara melupakan seseorang yang ku cintai dengan hati yang sangat tulus, tapi dia tidak mencintaiku dan memilih orang lain.

Berikut jawaban dariku: 

Wa'alaikum salam,
Perkenalkan namaku Dayat Piliang, 

Melalui email ini, insyaallah aku akan membantu dirimu menjawab permasalahan yang sedang kau alami. Aku akan menjawabnya dengan sebuah pengalamanku.

Aku tidak pernah mengalami kisah seperti yang kau alami, tetapi aku pernah mengalami bagaimana rasanya mencintai seseorang tapi seseorang itu tidak mencintaiku dan lebih memilih orang lain daripada diriku. 

Tidak terlalu jauh bukan perbedaan kisah yang kita alami. Hanya bedanya kalian sama-sama mencintai sedang aku hanya mencintai seorang diri. Aku lebih miris, hehe

Dan bagaimana cara aku melupakannya?

Dalam akun twitter pribadiku @dayatpiliang, aku pernah sharing kepada mereka yang tak bisa move on dari wanita yang selalu mereka bayangkan bahwa itu adalah jodoh yang Allah berikan untuknya. 

Bersabarlah, ini adalah kunci dari permasalahan.

Meski kini wanita itu bahagia berada dipelukan orang lain karena dirimu kalah cepat dalam bertindak tuk menghalalkan cinta dengan akad, janganlah bersedih.

Mungkin cinta namanya bila hatimu terluka tapi masih saja tetap memikirkannya dan bersedih atas kenyataan hidup yang kau hadapi.

Tapi sampai kapan? sampai kapankah kau akan terus seperti ini?
Apakah kau akan hidup dalam kesedihan hanya karena ditinggal nikah oleh seorang wanita yang menurutmu adalah jodohmu? Apakah kau akan terus bersedih dengan kenyataan hidup yang pahit ini?

Jangan...

Lupakanlah wanita yang telah menjadi milik orang lain. Kesalahan besar bila kau masih tetap dalam kegalauan memikirkannya. 

Bersabar dan perbaiki diri. Kuatkanlah usahamu tuk mencari jodoh yang telah Allah persiapkan untukmu. Tentu lebih baik lagi dari wanita itu bila kau menerima kisah yang pahit ini dengan hati yang lapang.

Kau terlalu berharap pada manusia. Maka, Allah patahkan hatimu agar tau betapa sakitnya berharap pada manusia. Seharusnya kita hanya berharap kepada Allah saja, tidak padda yang lain, apalagi pada makhluk yang sudah jelas-jelas adalah hamba Allah yang lemah.

Bersabarlah.

Allah telah menyiapkan hati lain untukmu.
Allah telah menyiapkan wanita lain untuk menjadi pendamping hidupmu.
Tuk mewarnai  harimu menjadi lebih indah dan kau mewarnai harinya juga mejadi lebih indah.

Bila kesempatan itu datang. Jangan kau sia-siakan lagi. Segera temui wali-nya dan katakanlah kau ingin menikahinya.

Jangan sampai keduluan orang lain lagi.
Menyakitkan bukan? Maka, bila tak mau kisah ini berulang, segera ikatkan hubungan dengan akad. Jangan bermain-main dengan hubungan yang tidak didasari sebuah ikatan yang tak resmi. Karena dia bisa saja lari sesukanya, memilih orang lain sesukanya.

Tenangkan hatimu. Jangan terlalu berharap pada makhluk, tapi berharaplah hanya kepada Allah. Dalam hal apapun itu. Termasuk perkara jodoh.

Jangan bersedih. Allah akan memberikan yang terbaik untuk hambanya yang bersabar menerima ujian darinya. Allah sayang kepadda hambanya yang bertaqwa. Insyaallah kau akan diberikan seseorang yang lebih baik dari wanita yang meninggalkanmu dan memilih menikah dengan pilihan orang tuanya.

Maaf bila jawaban dariku begitu panjang.
Semoga terjawab sudah dan kegalauanmu jadi berkurang.
Syukur-syukur bisa menghilang. 

Satu lagi, jangan membenci atau menyalahkan siapapun.
Kisah ini, bisa saja cara Allah mendidik dirimu agar hatimu jadi lebih kuat untuk menghadapi hari-hari kedepan. Jadikan sebuah pelajaran berharga dan terima kisah pahit ini dengan lapang dada.

Sekian,

Dayat Piliang,

Begitulah jawaban dariku untuk permasalahannya. 
Semoga kisah dari seseorang itu dan jawaban dariku bisa bermanfaat juga untukmu yang membaca tulisan ini. 

Terima kasih sudah memberikan waktu berhargamu membaca tulisanku.
Terima kasih sudah mengorbankan kuotamu tuk mampir ke blog-ku.
Semoga kita tidak rugi mengunjungi blog ini.

Kalian juga bisa kok curhat denganku, lewat email cp.dayatpiliang@gmail.com

Terima kasih :'))

You Might Also Like

0 komentar

Powered by Blogger.