Ujian Nasional, Layakkah di Laksanakan ?
19:20Bismillah....
Ujian Nasional semakin dekat saja waktunya. Sebagian siswa mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi hari mengerikan itu, mulai dari belajar sungguh-sungguh disekolah, belajar kelompok, bahkan sampai menghabiskan uang sebanyak-banyaknya untuk membayar les bimbingan belajar atau juga guru private.
Dalam pandangan saya sebagai siswa yang akan menghadapi Ujian Nasional, saya sangat tidak setuju dengan penyelenggaraan Ujian Nasional ini. Mengapa ? Bukan karena saya takut menghadapi Ujian Nasional ini. Banyak permasalahan yang harus kita bahas satu per satu untuk Ujian Nasional ini.
Mengapa saya tidak setuju (pandangan sebagai siswa) ?
1. Terlalu Ribet
Ujian Nasional ini sangat ribet untuk dilaksanakan, mengapa ? bisa kita lihat sendiri sebelum mengerjakan soal-soal Ujian kita di haruskan mengisi identitas dengan cara menghitamkan lingkaran dengan rapi, tidak boleh kurang ataupun lewat dari garis lingkaran, itu memakan waktu yang cukup lama. Ujian ini untuk apa ? untuk mengulang pelajaran yang telah di pelajari atau untuk mengisi identitas ?
Mengisi identitas membutuhkan waktu lama, belum lagi jika nama peserta Ujian Nasional yang sangat panjang, akan menghabiskan banyak waktu, menurut saya Ujian sekolah lebih baik dilaksanakan untuk kelulusan.
2. Main tebak-tebakan
Ini yang di selenggarakan Ujian Nasional atau Tebak-tebakan Nasional ? menurut saya lebih baik menyelenggarakan Ujian Sekolah saja untuk kelulusan, kenapa ? karena jika Ujian Sekolah dilaksanakan, maka para siswa tak perlu khawatir apa yang harus mereka pelajari, karena bisa menanyakan pada guru sekolahnya materi apa yang harus di pelajari saat ujian sekolah nanti.
Beda dengan Ujian Nasional yang kita tak tau apa soal yang akan keluar, bahkan guru saya pun tidak tau soal apa yang akan keluar, beberapa waktu lalu saya dan teman teman mendapatkan pengarahan dari guru, "Mari kita pelajari soal ini, mungkin soal ini yang akan keluar pada ujian nasional nanti" begitu kata guru saya, perkataan itu bukankah mengira-ngira bahwa itu yang akan keluar ? bener kan ? jadi kita para siswa juga tidak tau materi apa saja yang harus kita pelajari.
3. Mau Ujian atau berperang ?
Yak, ini mau ujian atau berperang ? pengamanan yang begitu ketat pada saat Ujian Nasional berlangsung memang bisa kita lihat setiap tahun, bisa kita lihat di setiap sekolah di jaga oleh TNI atau POLISI.
Ini membuat mental para siswa bakal down, mengapa ? karena ada beberapa siswa yang sangat takut dengan TNI atau POLISI dan itu membuat sisi psikologis mereka terganggu karena rasa takut itu. Bukan takut karena bakal ketahuan mencontek, awal ketakutan mereka ini bisa jadi karena takut pada saat di tilang dan sebagainya.
Nah itu dalam pandangan saya sebagai seorang siswa. Bagaimana pandangan saya sebagai orang biasa ? saya juga sangat tidak setuju, mengapa ? karena guru-guru di negri ini masih berklualitas kok, ya dalam kata lain masih bisa melaksanakan Ujian Kelulusan sekolah sendiri tanpa mesti bergantung pada pemerintah semua.
Jika pemerintah melaksanakan Ujian Nasional itu sama saja dengan tidak yakin dengan kualitas guru di tanah air ini. Jika tujuan pemerintah mengadakan Ujian Nasional ini untuk menyamakan standar mutu pendidikan, ini kesalahan besar, seharusnya dari awal pemerintah yang membiayai dalam pembelian buku pelajaran yang sama di setiap sekolah.
Setiap sekolah pasti memiliki buku pegangan yang berbeda-beda, dan guru-guru juga berbeda cara mengajar dan menjelaskannya, jadi mana mungkin bisa untuk menyamakan seluruh siswa dalam tingkat pendidikan sedangkan buku pegangan dan guru pengajarnya berbeda-beda di setiap sekolah.
Mungkin hanya itu saja dulu, lain waktu di lanjutkan kembali perbincangan ini sekaligus mencari refresi lain mengenai ujian nasional ini dan saya akan terus melakukan pengkajian secara individu, apakah ujian nasional ini layak atau tidak untuk di laksanakan.
Saat ini Pandangan saya sebagai siswa dan orang biasa sangat menolak pelaksanaan Ujian Nasional ini.
Terima kasih.
Yuk berinteraksi dengan saya langsung: Follow twitter @DayatPiliang
6 komentar
sebuah standar system dalam pendidikan itu perlu. jika sekiranya UN dihapus dan pakai ulangan/ujian sekolah yang dibikin tiap sekolah sesuai gurunya, standarnya apa? penilaian ijazahnya gimana? standar ini penting setelah nanti akan masuk kerja formal, meneruskan studi, dan lain-lain. memang banyak kekurangan dalam system UN, dan saya sebagai guru tahu betul ini. tapi, jika dihapuskan begitu saja dan digantikan dengan system lain yang standarnya tidak ada, apa yang terjadi? kacau.
ReplyDeleteMemang sih standar system pendidikan itu perlu, tapi kalau siswa sendiri tak tau materi apa yang akan keluar saat ujian nasional sama saja, sia sia belajar 3 tahun dan tak lulus hanya karena salah mempelajari materi.
DeleteAku setuju banget.. mksh ya
ReplyDeleteSama-sama, terima kasih juga sudah berkunjung.
DeleteMenurut saya sangat layak.
ReplyDeleteSaya lihat dibeberapa posting di atas yang selalu mengedepankan ujian sekolah saja. Berikut yang saya sangat garis bawahi, 'Jika pemerintah melaksanakan Ujian Nasional itu sama saja dengan tidak yakin dengan kualitas guru di tanah air ini.'
Coba Anda tanyakan pada guru-guru Anda, apakah mereka merasa diperlakukan seperti itu ?
Kita tahu background ujian sekolah, yang paling utama jika terdapat siswa mendapatkan nilai tidak mencapai rata-rata ? Pasti guru memberikan remidi. Dipengalaman seperti ini kita tak perlu gengsi dgn hasil jelek, ambil saja dari sisi positif, yang dmn kita sudah berusaha mengerjakan dgn jujur dan guru kita sudah memberikan kesempatan pd kita (ini masih level enak kan ?). Di dunia ini jujur sangat jarang ditemui.
Maka Ujian Nasional hadapilah (level yang sukar) yg dimana guru kita yang mempercayakan pd diri kita, jgn lupa orang tua pula.
Dengan kisi2 yg diberikan guru bukan berarti tebak-tebakan, itu adl metode agar kalian benar2 belajar.
Seperti pepatah : "Bersusah-susah dahulu, bersenang-senang kemudian"
Jangan lewatkan pula pada posting Anda "Diberi Ujian, Jangan Mengeluh!"
Terimakasih.
Mungkin system ujian nasional bisa digantikan dengan metode skripsi :)
ReplyDeleteSilahkan berikan komentarmu