Dalam berita tersebut tertulis bahwa bapak Ridwan Kamil (wali kota bandung) ingin memberikan pekerjaan yang lebih layak untuk para pengemis, pengamen, dan anak-anak jalanan. Pekerjaan yang akan diberikan adalah sebagai tukang sapu jalanan (Kebersihan). Dan bapak Ridwan Kamil juga memberikan mereka tempat tinggal yang layak untuk mereka tempati agar mereka tidak tinggal dijalanan dan juga dikolong jembatan.

Tapi sayangnya para pengemis menuntut gaji yang tinggi, mereka meminta gaji Rp.4.000.000 – Rp.10.000.000,-. Apakah yang ada dipikiran mereka, sang walikota sudah baik hati memberikan mereka pekerjaan yang layak dan ditambah juga tempat tinggal yang lebih layak untuk ditempati daripada mereka harus tinggal diemperan jalan raya atau juga dikolong jembatan.

Sungguh inilah namanya dikasih hati malah minta jantung, sudah dikasih perkerjaan yang layak dan tempat tinggal yang layak malah menuntut gaji yang sangat tinggi melebihi gaji-gaji orang dikantoran yang kerjanya susah payah dan mati-matian.

Padahal mereka sudah tau bahwa pekerjaan sebagai pengemis dan pengamen itu menyalahi aturan karena bisa dibilang merusak pemandangan, dan saat dirazia mereka protes ingin diberi pekerjaan, saat sang walikota yang baik ingin memberi pekerjaan malah menuntut gaji yang sangat tinggi.

Sesungguhnya ucapkanlah syukur karena bisa dapat pekerjaan halal dan layak dari sang walikota langsung yang memberikan mereka pekerjaan, dan ditambah juga dengan tempat tinggal yang layak untuk mereka tempati.

Semoga kita bukanlah manusia manusia yang ‘Dikasih Hati, Minta Jantung’
Aamiin . . . . . .

 Yuk berinteraksi dengan saya langsung: Follow twitter @DayatPiliang