Jangan Remehkan Kebaikan Sekecil Apapun

Saya menemukan sebuah artikel yang sangat menyentuh hati saya, ketika membaca tulisan singkat ini, kedua mata saya berkaca-kaca, terharu aka...

Saya menemukan sebuah artikel yang sangat menyentuh hati saya, ketika membaca tulisan singkat ini, kedua mata saya berkaca-kaca, terharu akan cerita yang ada di artikel tersebut.


Langsung saja saya posting ceritanya di sini, dikutip dari iphincow;

Ketika sore sepulang kerja seorang suami melihat isteri yang tertidur pulas karena kecapekan bekerja seharian di rumah. Sang suami mencium kening isterinya dan bertanya, ‘Bunda, udah shalat Ashar belum?’ Isterinya terbangun dengan hati berbunga-bunga menjawab pertanyaan suami, ‘sudah yah.’ Isterinya beranjak dari tempat tidur mengambil piring yang tertutup, sore itu isterinya memasak kesukaan sang suami.
‘Lihat nih, aku memasak khusus kesukaan ayah.’ Piring itu dibukanya, ada sepotong kepala ayam yang terhidang untuk dirinya.
Sang suami memakannya dengan lahap dan menghabiskan. Isterinya bertanya, ‘Ayah, kenapa suka makan kepala ayam padahal aku sama anak-anak paling tidak suka ama kepala ayam.’ Suaminya menjawab, ‘Itulah sebabnya karena kalian tidak suka maka ayah suka makan kepala ayam supaya isteriku dan anak-anakku mendapatkan bagian yang terenak.’

Mendengar jawaban sang suami, terlihat butir-butir mutiara mulai menuruni pipinya. Jawaban itu menyentak kesadarannya yang paling dalam. Tidak pernah dipikirkan olehnya ternyata sepotong kepala ayam begitu indahnya sebagai wujud kasih sayang yang tulus kecintaan suami terhadap dirinya dan anak-anak. ‘Makasih ya ayah atas cinta dan kasih sayangmu.’ ucap sang isteri. Suaminya menjawab dengan senyuman, pertanda kebahagiaan hadir didalam dirinya.
Kita seringkali mengabaikan sesuatu yang kecil yang dilakukan oleh sosok ayah kita, namun memiliki makna yang begitu besar, di dalamnya terdapat kasih sayang, cinta, pengorbanan dan tanggungjawab.
Semoga cerita diatas kita bisa mengambil hikmah dengan mencintai setulus hati ayah kita yang telah berkorban untuk anak dan isterinya.

Menyentuh sekali bukan ? seorang suami rela memakan bagian yang tidak disukai oleh istri dan anaknya agar istri dan anaknya mendapatkan bagian yang paling enak.

Memang sih kelihatan sepele, tapi bisa kita lihat sosok sang suami begitu mencintai keluarganya.

Semoga kita para lelaki bisa menjadi pribadi yang seperti itu.

Salam!

Jika ingin berbincang dengan saya, silahkan follow twitter @dayatpiliang atau facebook http://fb.com/fpdayatpiliang

You Might Also Like

0 komentar

Silahkan berikan komentarmu

Powered by Blogger.