Angkot yang Menyebalkan
21:42
Saya termasuk kedalam golongan rakyat yang menggunakan kendaraan umum. Salah satu kendaraan umum yang paling sering saya naiki adalah Angkot.
Mungkin dari beberapa kita ada menaruh rasa kesal terhadap kendaraan umum yang satu ini. Problemnya ialah, mereka selalu berdiam menunggu penumpang -ngetem- dengan waktu yang sangat lama. Bahkan saya sendiri pernah merasakan sampai waktu lebih dari 30 menit.
Terasa semakin menyebalkan bila tujuan kita tidak terlalu jauh. Bahkan terkadang lamanya angkot ngetem lebih lama dibandingkan tujuan kita.
Ada rasa ingin bertanya pada sopir angkot yang memiliki jiwa keras itu. Namun takut untuk menanyakan sesuatu yang sensitif ini. Karena itu adalah salah satu bentuk ikhtiar mereka untuk mendapatkan penumpang. Tetapi, ikhtiar mereka terkadang sering sekali mendzolimi orang lain yang telah duduk memilih angkot untuk mengantarkan ketujuan.
Belum lagi kebanyakan dari mereka sering sekali berdusta. Ada teknik yang mereka mainkan, entah memang sudah direncanakan atau memang ketidaksengajaan. Mereka berdiam di suatu daerah dimana tempat biasa mereka ngetem, kemudian saya sebagai calon penumpang sedang melihat angkot yang akan saya naiki. Sang sopir menginjak pedal gasnya dan memajukan angkotnya sedikit demi sedikit seakan akan berangkat. Tetapi setelah saya duduk didalamnya, iapun berhenti melakukan aktivitasnya tadi, dan kembali meneriakkan kepenumpang lainnya. Jika ada calon penumpang, ia melakukan hal yang sama. Begitu seterusnya sampai angkot penuh. Kemudian barulah berangkat.
Yang saya takutkan adalah, Tuhan akan murka terhadap mereka sehingga rezekinya segitu-segitu saja. Mereka berjuang keras mendapatkan rezeki, entah mereka berharap kepada Tuhan atau kepada kerja keras mereka sendiri saya tidak tau.
Ikhtiar mereka begitu keras. Tetapi bagi saya itu ikhtiar yang buruk. Dimana mereka mendzolimi waktu penumpang yang sudah naik. Juga mereka berdusta demi orang lain naik kedalam angkotnya dengan sebuah teknik.
Saya menulis ini bukan berarti diri saya lebih mulia dari sopir-sopir angkot itu. Tidak semua angkot seperti itu, tetapi kebanyakan seperti itu. Saya sebagai pengguna kendaraan umum ini sangat merasa tidak nyaman untuk berpergian jika situasi kendaraan umum kita begini.
Apakah mungkin peraturan bisa dibuat. Aturannya adalah, setiap angkot hanya boleh ngetem maksimal 15 menit saja. Ketika sudah habis, mau tak mau mereka harus pergi.
Saya rasa jika kita semua percaya bahwa rezeki sudah dijamin oleh Tuhan dan tidak akan tertukar, maka tidak ada diantara kita yang saling mendzolimi orang lain. Karena kita telah yakin bahwa rezeki sudah ditetapkan Tuhan (bagi orang yang berusaha), maka kita tak perlu lagi menyakiti orang lain dengan prilaku kita. Untuk apa lagi menyakiti orang lain, lah rezeki kita tidak akan tertukar. Jika Tuhan telah menetapkan rezeki hari ini seratus ribu. Maka seratus ribu lah yang akan kita dapatkan. Tidak akan tertukar. Tidak akan berkurang. Kalau berlebih mungkin, karena Tuhan Maha Baik.
Semoga kita semua menjadi pribadi yang lebih yakin lagi kalau rezeki telah ditetapkan bagi mereka yang berusaha dengan cara yang baik. Semoga kita menjadi pribadi yang lebih baik.
0 komentar
Silahkan berikan komentarmu