Rebut Jabatannya!
23:15Dayat Piliang berada di dalam Gedung MPR-RI, Nusantara V Jakarta. |
Semenjak pemerintahan Presiden Joko Widodo, saya tidak pernah mendengar kabar baik yang terjadi di Indonesia. Entah saya yang kurang teliti menyimak berita atau mungkin pikiran saya berusaha menolak kabar baik dari pemerintahan karena kebencian-kebencian yang ada dalam diri saya.
Banyak yang seperti itu, mereka berusaha menolak kebaikan dari seseorang yang mereka benci, semoga saya dan Anda tidak termasuk kedalam golongan orang-orang seperti itu.
Ketika kita mendengar berita buruk dari pemerintahan, semua orang sibuk men-judge atau bahasa mereka yang tutur katanya seperti pakar ialah meng-kritik. Entah sebuah kritik apa yang mereka sampaikan tanpa solusi yang jelas dan juga menyampaikannya dengan bahasa yang kurang santun (kebanyakan). Apakah bangsa kita seperti ini dalam mengingatkan sesama? mereka menasehati pemerintah pada jejaring social medianya, seakan pemerintah akan melihat sebuah kritikannya. Bukannya menjadi solusi, malah jadinya akan memprovokasi teman-teman yang lain untuk ikut men-judge pemerintah tanpa tau detail permasalahannya dimana, karena memang makhluk social media ini adalah makhluk yang suka ikut-ikutan agar tidak dibilang kudet.
"Negeri yang hampir hancur akan menjadi hancur, karena kritik yang dikumandangkan tanpa dalil yang jelas."
Bagi kacamata seorang Dayat Piliang, yaitu saya sendiri melihat kondisi negara ini memang kacau balau, apalagi rakyatnya yang ribut tak menentu, perang text antar kubu satu dengan yang lainnya, antara yang pro dengan pemerintah dan juga yang kontra. Sebenarnya apa yang sudah kita berikan untuk negara ini? disisi lain apakah kita sudah berbuat banyak untuk negeri ini? ataukah hanya malah memperkeruh negeri ini dengan bualan kalian yang hanya ikut-ikutan para akun-akun yang menjadi rujukan atau dalil untuk kalian mencela pemerintahan?
Sebaiknya kita lebih banyak membantu negeri ini, jika ada uneg-uneg yang ingin dikeluarkan maka sampaikan sesuai dengan prosedur yang ada. Mengoceh di social media hanya akan memprovokasi yang lainnya. Jika memang benar pemerintah salah mungkin tak masalah, tapi bagaimana pemerintah tidak melakukan kesalahan tapi kita mengoceh bahwa pemerintah melakukan kesalahan? nah yang terprovokasi itu jadi kasihan, marah-marah dengan dalil yang lemah bahkan palsu. Bahaya banget.
Jika memang negeri ini hampir hancur, janganlah membuat negeri ini semakin hancur dengan ocehan buruk kita. Dalam postingan path saya sempat menulis
"Jika kritik sudah tak lagi didengar, jika pemimpin sudah abai, tak adil dan dzolim pada rakyatnya, maka hanya ada dua kata yang pantas kita kumandangkan "REBUT JABATANNYA!
Daripada sibuk mencaci maki pemerintahan dengan suara kecilmu itu, akan lebih baik mempersiapkan diri untuk menduduki posisi orang-orang yang amat engkau benci dipemerintahan yang lalu.
Calonkan diri dan dapatkan kekuasaan itu, kemudian rubahlah negeri ini menjadi lebih baik dengan caramu yang selalu engkau kumandangkan pada pemerintah dengan suara lantang, menentang apa yang pemerintah kerjakan."
Begitulah postingan yang saya tulis pada akun path pribadi saya, kita sibuk mengatakan pemerintah bego seolah kita lebih pintar. Ketika pemerintah melakukan kesalahan gampangnya kita mengecap mereka adalah orang-orang bego, padahal yang dihina adalah mereka yang latar belakangnya memiliki banyak prestasi. Kasihan betul orang tua pejabat kita, dia susah-susah menyekolahkan anaknya, tetapi ketika anaknya melakukan sebuah kesalahan langsung dibilang bego oleh rakyat
Untuk kalian yang merasa lebih baik dari pemerintah sekarang, mulailah perisapkan diri untuk menduduki posisi dipemerintahan dengan cara yang sudah ditentukan. Jangan berkomentar tanpa dalil yang jelas disocial media, silahkan promosikan dirimu dengan cara yang baik. Rebut kursinya dan rubahlah semuanya dengan seperti yang kau inginkan, dan ingat juga bahwa engkau tidak akan pernah mengabaikan keluhan rakyatmu ditengah kesibukanmu menjalani tugas negara.
Selamat berusaha! Maaf jika dirasa tulisan saya telah membuang waktumu, maaf jika dirasa tulisan saya tidak bagus.
0 komentar
Silahkan berikan komentarmu