Pertama Kali Dakwah di Acara Mahal
08:39
Sudah lama sekali tidak menulis di blog tercinta ini. Tempat dimana saya
bisa menulis kisah demi kisah yang terjadi dalam hidup saya. Dimana kisah-kisah
yang saya tulis kebanyakan tidak bagus dan tidak enak dibaca. Ya, namanya masih
belajar menulis yak, jadi wajar kalau tulisan dulu masih kurang bagus. Semoga
saja tulisan ini lebih enak dibaca dibandingkan dari tulisan-tulisan yang lalu.
Walaupun tulisan ini tidak memakai EYD yang sempurna saya memberanikan diri
menulis kisah hidup didalam blog ini, untuk kalian yang berprofesi sebagai guru
bahasa Indonesia pliss jangan baca, pasti kalian gatel banget dah pengen
lingkarin huruf dan kalimat yang salah. Trauma benar deh saya dengan guru
bahasa Indonesia.
Intronya kelamaan nih, padahal ga penting dan ga lucu banget,
Ya udah mari kita mulai yah...
Saya mau berbagi pengalaman saya ketika berbicara sebagai ustadz di
acara Buka Puasa Bersama. Kelihatannya memang sepele sih, tapi Buka Bersama
yang akan saya ceritakan ini tidaklah sepele. Buka Bersama ini bukan Buka
Bersama biasa, melainkan Buka Bersama termahal yang pernah saya datangi dalam
hidup. Ditambah lagi pertama kali berbicara sebagai ustadz diacara termahal
ini. Acara buka bersama ini ialah Buka Bersama CJR bersama para penggemarnya.
Kalian tau CJR kan? itu loh boyband yang dulunya ada 4 anak manusia kemudian
satu anaknya keluar, entah pensiun atau karena apa saya kurang tau, dulu itu
namanya Coboy Junior, nah semenjak satu anak berambut keriting dan hyperaktif
itu keluar, mereka mengganti namanya menjadi CJR. Sungguh berbicara sebagai
ustadz di acara ini adalah kesempatan dan pengalaman yang luar biasa bagi saya.
Eits, di paragraf ini saya mau nyebutin sponsor dulu nih, maaf yak, karena
brand inilah yang memberikan saya kesempatan dan pengalaman luar biasa
tersebut. Ialah Keke Busana yang memberikan saya kesempatan dan pengalaman yang
tak terlupakan dalam hidup saya, karena acara Buka Bersama ini di persembahkan
oleh Keke Busana dan inbekstage. Taukan Keke Busana? pastilah kalian tau,
apalagi yang punya anak kecil, brand ini adalah brand fashion muslim yang sudah
berdiri sejak tahun 2006, brand ini terkenal dengan baju muslim anak yang
sangat bagus dipakai pada tubuh anak-anak. Ya udahlah ya, ga usah banyak-banyak
dijelasin tentang Keke Busana, jugaan postingan ini ga dibayar kok, jadi
sedikit ajalah penjelasannya hehe, kan niatnya mau bagi pengalaman.
Saya mendapatkan kesempatan dan pengalaman luar biasa ini dikarenakan
ustadz yang telah direncanakan tidak bisa hadir, ustadz tersebut ialah CEO dari
Keke Busana sendiri yaitu Bpk. Rendy Saputra. Beliau berhalangan hadir karena
ada urusan yang lebih penting, maka saya di tunjuk untuk menggantikan Beliau
mengisi kultum di acara Buka Puasa Bersama Fans CJR di kota Tangerang, kota
dengan jarak tempuh amat jauh, kota yang panas dan macet. Kebetulan sekali
dikota ini menjadi kota terakhir yang mereka kunjungi setelah Bandung,
Pekalongan dan Cirebon. Tentu kota terakhir ini lebih banyak manusia yang
hadir, serta ada beberapa wartawan pun hadir meliput acara ini. Alhamdulillah
masuk tipi dikit walaupun beberapa detik, ya cukup lama jugalah, kira-kira 3
detik, haha.
Nah jadi gini nih, ini adalah pengalaman pertama bagi saya berbicara
dihadapan Ratusan orang dan semuanya adalah wanita, eh maap ada satu orang cowo
yang menjadi pesertanya, dia juga fans CJR loh, ya udah kita lanjut, jangan
kaget gitu ah, biarin aja dia mau ngefans sama CJR, jangan di hina, siapa tau
dia adalah Presiden Republik Indonesia yang menyamar sebagai cowo cupu untuk
memantau tingkah laku remaja Indonesia saat ini, ya siapa taukan, bisa saja
terjadi, atau mungkin dia adalah Taeyang yang menyamar untuk memantau boyband
Indonesia ini agar boybandnya yang bernama BIGBANG tak akan tersaingi dengan
tiga anak manusia dari Indonesia itu,
Balik lagi ketopik ya, ketika kalian membaca postingan ini pasti garing
sekali disetiap jokes yang saya tulis, begitu juga saat saya kultum, sangat
amat garing dan materi yang telah saya siapkan dalam waktu 2 hari itupun gagal
masuk kedalam otak jamaah yang tergabung dalam komunitas COmate, kepanjangannya
yang saya tau sih dulu COboy Junior Soulmate. Saya menyiapkan materi itu dalam
waktu kurang lebih 2 hari ditengah aktifitas yang padat mengurus wardrobe,
dokumentasi serta publikasi program Hafizh Quran Trans7 yang tayang selama
Ramadhan kemarin. Menyiapkan dengan waktu singkat tanpa berlatih didepan
cermin, dengan modal nekat saya memberanikan diri memberikan kultum didepan 250
remaja yang 99.99% wanita. Kalau kalian membaca kisah-kisah saya tentu kalian
tau saya memiliki phobia yang aneh, yaitu phobia terhadap wanita cantik, nah
diacara ini saya diuji berdakwah didepan ratusan wanita, dimana kebanyakan dari
mereka berwajah cantik, entah bagi saya ataupun bagi orang tua mereka
masing-masing, karena cantik itu kan relatif brooo.....
Ketika Master of Ceremony atau MC atau pembawa acara atau apalah sebutan
lainnya meng-invite saya atau mengundang saya atau memanggil saya kedepan,
disaat itulah dimana dalam hidup saya detakkan jantung berdetak lebih cepat
dari biasanya. Kalian tau Eno sang Drummer grup Band Netral? nah sekencang
pukulan drum itulah detak jantung saya, sungguh luar biasa. Sang MC kala itu
mencoba sedikit chit-chat dengan saya dan sayapun mencoba mengimbangi sang MC
berkulit putih bernama Derryansha seorang penyiar dan bintang iklan produk
minuman teh. Namun sayangnya saya gagal mengimbanginya.
Kemudian sang MC mengizinkan saya memulai kultum, saya membukanya dengan
mengucapkan Bismillah. Perlu diketahui bahwa saya bukanlah ustadz, sangat amat
belum pantas saya disebut sebagai ustadz dan berdiri didepan ratusan orang
dimana tugas saya saat itu memberikan sebuah ceramah. Dan jujur saya sebenarnya
sangat amat gelisah dan ketakutan beberapa hari sebelum tampil. Namun saya
memberanikan diri. Mengapa saya memberanikan diri? karena, sesuai dengan materi
yang saya bawakan pada hari itu ialah "Saya ingin berhijrah" Iya,
saya ingin berubah menjadi lebih baik, saya ingin menjadi seorang ustadz dimana
saya membagikan ilmu yang saya miliki, kemudian dibagikan oleh orang lain dan
orang lain itu membagikan lagi pada orang lain, begitu terus sampai hari kiamat
terjadi, pahalanya terus mengalir, sungguh luar biasa bukan? itulah yang sedang
saya impikan dalam hidup ini, bagaimana cara agar saya mendapatkan pahala yang
tiada henti sampai hari pembalasan itu tiba. Sungguh, untuk apa hidup didunia
mencari kesenangan tapi pahala putus ketika ajal menjemput.
Saya memberanikan diri tampil bukan karena saya ingin menggurui orang
yang hadir di acara Buka Bersama itu. Tujuan saya berdakwah ialah hanya ingin
menasehati diri sendiri. Iya menasehati diri sendiri, karena ketika saya
menyampaikan dakwah atau seruan kebaikan itu yang pertama dengar tentu diri
saya sendiri, karena jarak mulut ketika saya berbicara dengan telinga saya
lebih dekat daripada telinga jamaah, logikanya tentu saya menasehati diri saya
sendiri lebih dulu dibanding jamaah yang telinganya lebih jauh. Juga sebagai
motivasi bagi diri saya yang belum benar ini, dimana maksiat masih juga
berjalan. Loh kok jadi motivasi bagi diri sih, bukannya itu munafik yak? kenapa
jadi motivasi, iya, ketika saya berdakwah dan jika Allah mengizinkan ada
diantara orang yang mendengar dakwah saya dia berubah kemudian mengamalkan
ilmunya tentu menjadi motivasi bagi diri saya. Dia bisa berubah menjadi lebih
baik dan mengamalkan ilmu yang telah lama saya pahami, kenapa saya tidak bisa?
maka saya akan lebih berusaha keras melihat keberhasilan itu. Bantu doa juga
agar saya bisa berubah menjadi lebih baik hari demi harinya. Ga rugi kok
mendoakan diri saya, karena doa itu akan kembali juga ke kalian, insyaallah.
Malaikan meng-aamiinkan juga doa yang kalian panjatkan kemudian malaikat
berkata "Dan semoga seperti itu untukmu", gimana? enak bener kan?
kita doain orang, kita juga dapet aamiinnya malaikat. Asik bener dah...
Tapi
sayangnya acara itu berlangsung garing, mungkin ini pertanda saya banyak dosa,
jadi dakwah ga berhasil tersampaikan dengan baik, dan saya juga ga doa dulu
ketika berjalan kedepan dan niat awal karena Allah kemudian berubah seketika ketika
dipanggung, karena terfokus kepada jamaah, niatnya jadi ingin melawak dihadapan
mereka, astagfirullah, jangan contoh saya yang banyak dosa ini ya. Kalian tau?
ketika saya menyampaikan materi saya yang berjudul "Saya Ingin
Berhijrah" itu mulut saya berasa tidak ada lagi cairan air liur, kering
total dan saya terkadang menyempatkan diri memutar lidah didalam untuk
membasahi dinding dan langit-langit mulut saya. Itulah yang membuat saya gagal
(dalam penilaian saya), saya grogi setengah mati, saya terfokus pada layar
handphone dimana tempat saya menyusun point-point penting yang akan saya
sampaikan.
Ya walaupun
gagal tetap saja saya bersyukur. Kenapa? karena ini adalah pengalaman yang amat
luar biasa bagi diri saya. Dimana pengalaman ini bisa saya ceritakan seperti
saat ini dan juga bisa saya ambil pelajaran berharga dari pengalaman ini. Saya
harus memperbaiki kesalahan-kesalahan saya ketika berbicara didepan umum. Saya
harus lebih rileks dan niat awal karena Allah jangan sampai berubah. Saya juga
dapat hal berharga dari pengalaman ini, dimana kita semua janganlah menghina
orang yang berbicara didepan umum, karena sungguh berbicara didepan umum itu
tidak gampang, sangat susah dan ada aturannya. Silahkan kalian coba sendiri
berbicara dihadapan ratusan orang yang tidak kalian kenali. Jika kalian berani
berbicara didepan umum, maka itu adalah bakat mahal yang harus dikembangkan.
Dengan
adanya pengalaman ini rasanya tak tega memberi para pembicara baik motivator
ataupun ustadz dengan bayaran sangat sedikit, mereka telah memberikan ilmunya
kepada ratusan orang didepan umum, berbicara didepan umum itu sangat susah, dan
ilmu itu sangat mahal, tentu logikanya para ustadz itu pantas dibayar mahal,
namun para ustadz tak pantas meminta bayaran karena dakwah adalah sebuah
kewajiban bagi setiap muslim. Untuk itulah kita harus menghargai siapa yang
berbicara didepan umum dengan cara duduk diam dan menyimak dengan baik apa yang
ia sampaikan kepada kita semua.
Alhamdulillah
akhirnya berabkhirlah tulisan ini. Saya tidak tau tulisan dalam artikel ini
bagus apa tidak, karena saya malem membaca ulang lagi. Mungkin jikapun ada
kesalahan akan diperbaiki jika ada waktu untuk mengurus blog ini. Dan doakan
juga ya semoga bisa menulis satu artikel satu hari. Kalau boleh bantu ingatkan
saya untuk tetap istiqomah menulis satu artikel satu hari.
Oya, nanti
insyaallah akan saya tulis materi dakwah saya di acara Buka Bersama Fans CJR di
blog ini. Semoga dapat membantu saya dan teman-teman yang ingin berubah menjadi
lebih baik.
Dengan ini
saya undur diri dari artikel ini. Semoga bermanfaat dan sampai bertemu dalam
tulisan selanjutnya.
0 komentar
Silahkan berikan komentarmu