Bingung Jadi Penulis

Illustrasi by  wallpaper-kid.com Kebingungan mau menulis apa hari ini, itulah hari-hari yang dipikirkan oleh otakku yang sangat terbat...

Illustrasi by wallpaper-kid.com


Kebingungan mau menulis apa hari ini, itulah hari-hari yang dipikirkan oleh otakku yang sangat terbatas dengan kata-kata, aku juga sangat bingung ketika bercerita dalam tulisan lebih menarik menggunakan Saya atau Aku, kali ini aku memutuskan menggunakan sebutan Aku, mungkin saja dalam tulisan lain bisa berubah-rubah tergantung mood, aku harus melatih skill menulis dengan cara banyak membaca sebagai perbandingan dan menambah ilmu, juga dengan banyak menulis untuk melatih otakku dan jariku agar lancar menuliskan kata demi kata.

Aku rasa, semua penulis pemula pasti mengalami ini, kebuntuan dalam memilih kata, tapi aku kira diusiaku yang masih teramat muda ini aku tidak perlu khawatir, karena (jika kematian tak memandang usia) waktu untuk aku belajar masih panjang, jelas saja, aku hanya remaja yang sedang semangat untuk menulis, dalam khayalanku yang tinggi aku membayangkan diriku sedang berada disebuah meja kecil dan dihadapanku ada ratusan ribu orang yang ingin memintaku untuk memberikan tanda tangan pada buku karyaku yang sudah mereka beli dengan susah payah, beginilah diriku, selalu berkhayal amat tinggi, tapi sampai saat ini hanya bisa membuat tulisan-tulisan yang tak bermutu, ketika dibaca lagi akupun tak mengerti maksudnya, aku hapus saja semuanya.

Tulisanku tidak tertatur, membahas satu tema pun tak bisa tersusun dengan rapi, bahkan tak tau arah tulisannya kemana, apakah diakhir ada solusi atau sekedar motivasi yang mungkin jika kalian baca sok bijak. Dari dulu aku selalu belajar menjadi penulis tanpa guru, aku hanya melatih diri dengan banyak membaca, mengenali jenis tulisan dan menulis apapun di aplikasi laptop yang dipakai banyak penulis diseluruh dunia, Ms. Word.

Wajar sih sepertinya wajar, aku baru lulus SMA tahun kemarin, jadi masih banyak waktu untuk belajar. Aku begitu percaya diri mengatakan bahwa aku menjadi penulis saat aku melihat nilai bahasa Indonesia ketika aku SMP sangat tinggi dari mata pelajaran lainnya, saat SMP aku tidak terlalu bangga dengan nilai bahasa Indonesia yang tinggi, karena aku lebih tertarik dan lebih bahagia jika nilai mata pelajaran Agamaku lebih tinggi dari yang lain, sebuah kebanggaan tersendiri sebagai seorang muslim. Saat kelas 1 SMA aku mulai menulis-menulis dan menulis, melatih skill, aku percaya diri karena motivasi nilai Bahasa Indonesia yang tinggi saat SMP, sampai suatu ketika aku berhenti menulis karena aku kurang percaya diri, blog yang biasanya aku bangga-banggakan di social mediapun menjadi kosong tak ada pengurusnya lagi, bagaikan rumah yang ditinggal pemiliknya, blog itu tentu berdebu, tak ada pengunjung yang mampir pada blog itu, mati, begitulah kira-kira keadaan blogku saat itu.

Dalam hati kini, aku selalu berkata bahwa aku harus bisa menjadi seorang penulis, penulis yang melahirkan buku-buku yang bisa aku coret dengan tanda tanganku sendiri, yang bisa kucoret dengan ucapan selamat dan semangat kepada pembacaku, itulah harapanku, aku ingin berbagi kebahagiaan, kesedihan dan segala yang ada dalam otakku kepada orang lain, semoga ada manfaat yang didapat.

Ini sepertinya tulisan ga jelas, aku bingung mau nulis apa lagi, ini seperti curhat sih, eh memang curhat ih, apa salahnya curhat ya kan, biasanya aku curhat didunia nyata tak ada pendengar yang baik, mungkin dengan curhat didunia maya ini membuatku merasa lebih baik, walaupun tak ada tanggapan yang aku dapatkan, setidaknya aku lebih lega daripada curhat langsung dengan manusia.

Aku bingung mau menutup tulisan ini, ya udah deh selamat malam saja.

You Might Also Like

0 komentar

Silahkan berikan komentarmu

Powered by Blogger.