Haters Hanya Bisa Berkomentar

Awal bulan maret saya berkunjung ke Jakarta, karena saya ingin mampir melihat kantor penerbit buku kedua saya. Cukup lama saya berada ...


Awal bulan maret saya berkunjung ke Jakarta, karena saya ingin mampir melihat kantor penerbit buku kedua saya. Cukup lama saya berada di Jakarta, kurang lebih delapan hari. Selama delapan hari itu saya tidak hanya mengunjungi penerbit, tetapi menjalin silaturahim dengan sanak saudara yang sudah terjalin dari orang tua dan nenek saya.

Tidak hanya sanak saudara, saya juga ingin bertemu dengan seorang teman sekomunitas saat saya dan dia masih tinggal di Bali. Komunitas yang saya ikuti saat di Bali memang tidak terlalu penting bagi kehidupan kedepan, komunitas itu adalah sekumpulan manusia penggemar Idol Grup keturunan dari Jepang, JKT48. Karena saya dan teman adalah penggemar JKT48, kamipun memutuskan untuk bertemu di tempat yang sakral bagi para penggemar JKT48, sebuah Mall yang terletak di kawasan senayan, F(x) Sudirman.

Pertemuan kami tidak berlangsung lama, hanya beberapa jam, kami berdua tidak terlalu banyak membahas sesuatu, hanya sedikit sharing tentang keunggulan iPhone dan Samsung, tidak penting memang, tapi perkataan teman saya itu tentang iPhone membuat saya tergoda untuk mengganti gadget saya dari samsung ke iPhone, sebenarnya ini belum masuk dalam bahasan penting yang ingin saya jelaskan, keunggulan iPhone yang membuat saya tergoda adalah saat teman saya menunjukkan sebuah aplikasi untuk menggedit video yang mudah dan praktis, kalau tidak salah iMovie namanya, saya amat tergoda hanya karena aplikasi tersebut, karena memang saya memiliki keinginan untuk membuat video semacam tausiyah yang tidak terlalu penting, hanya untuk iseng-iseng, sekaligus ingin meningkatkan dollar yang ada di Google Adsense.

Ternyata teman saya sudah banyak membuat video yang semua video ia edit dengan aplikasi iMovie tersebut, saya berkata terus terang pada teman saya, sebenarnya saya ingin membuat video semacam tausiyah, Cuma saya malu dan takut.

Jawaban yang ia lontarkan kepada saya begitu membangun, ia berkata bahwa jangan pernah malu dan ragu, beranikan diri, jangan takut dengan haters, karena mereka para haters itu hanya bisa berkomentar, membuat karya seperti kita belum tentu bisa.

Mendengar jawabannya itu saya menjadi semangat untuk berkarya tanpa peduli apa komentar kasar orang lain, saya memikirkan untuk tidak takut dikomentari orang lain, inilah hidup, selalu saja ada orang yang berkomentar tentang hidup kita, ada yang berkomentar baik, ada pula yang berkomentar buruk, kebanyakan komentar yang timbul karena sifat iri dalam hati mereka, walaupun tidak semua, ada beberapa yang berkomentar membangun menasehati kita untuk membuat karya yang lebih baik lagi.

Semoga saja kita semua tidak takut dengan komentar-komentar yang ada, komentar baik jadikan pelajaran sebagai bahan perbaikan, komentar buruk cukup beri senyuman, jangan balas dengan emosi, karena yang lebih hebat itu dirimu daripada dia, dia hanya bisa berkomentar, sedangkan kamu bisa membuat karya, jangan menurunkan semangatmu.

Sekedar informasi, saya sudah tidak termasuk kedalam golongan penggemar JKT48 lagi, jadi jangan salah paham, saya sudah insyaf dari dunia kelam seperti itu.

You Might Also Like

0 komentar

Silahkan berikan komentarmu

Powered by Blogger.