Teringat Kenangan Masa SMA
13:56Tiba-tiba saja aku kangen masa-masa itu, iya, masa-masa di mana banyak kebahagiaan tercipta, cinta, persahabatan, kejahilan, kegokilan, dan hal yang amat indah untuk di jadikan sebuah kenangan. Masa-masa itu terjadi hanya saat kita duduk di bangku SMA. Kalau di bangku kuliah aku tidak tau karena aku belum merasakan duduk di bangku kuliah.
Di bangku SMA aku merasakan kebahagiaan, banyak kisah-kisah yang terjadi, mulaih hal yang menyakitkan sampai yang membahagiakan, untung saja ending dari ceritaku di bangku SMA sangat amat indah, beda saat tahun pertama yang kebanyakan kisah yang amat miris untuk di ceritakan, dan bahkan juga memalukan, tapi begitu beruntung aku bisa memiliki kenangan-kenangan miris tersebut.
Ketika tahun pertama, aku memiliki teman dekat, namanya bagus, ciri-cirinya di tahun pertama sudah pasti kepalanya botak, begitu juga denganku, dia sedikit kurus dan pada tahun pertama tampilannya amat polos, ya begitu juga denganku serta yang lainnya, walau tak semuanya berlagak polos. Memang, setiap tahun pertama duduk di bangku sekolah pastinya kita berwatak baik, seolah-olah kita telah berjanji pada diri kita 'Aku akan menjadi anak yang baik dan rajin belajar' tapi untuk tahun selanjutnya terlihat sekali sifat-sifat aslinya, hehe, begitulah, sepertinya sudah sangat umum kita mengetahui hal ini.
Aku berteman dengan bagus di tahun pertama karena jarak antara rumahnya dan rumahku saat itu tak berjauhan, jadi kami setiap pergi dan pulang sekolah selalu berbarengan, di sekolah juga aku lebih sering menghabiskan waktu dengannya, sampai sesuatu yang tak di inginkan terjadi dalam pertemanan kami, aku juga tak begitu tau pasti sebenarnya apa yang terjadi, tiba-tiba saja kami saling menjaga-jarak, bukan aku tak tau pasti, aku hanya lupa hal bodoh apa sampai pertemanan kami renggang.
Bagus lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman yang lainnya, duduknya pun terpisah jauh denganku, mungkin saat itu memang kesalahanku yang membuat pertemanan kami kacau, karena aku memang orangnya sedikit menyebalkan, eh lebih tepat sepertinya amat menyebalkan sih, ga tau juga, mungkin ini dari penilaianku pribadi, aku tak tau dari penilaian orang lain, mungkin sama atau juga berbeda, intinya jika kita mau kenal seseorang jangan hanya dari omongan orang lain, rasakan saja bagaimana berteman dengannya.
Kala pertemananku dengan bagus kacau, aku bersama temanku yang lain dan dia bersama temannya yang lain menjalani hari-hari di sekolah biasa-biasa saja, aku juga sudah tak pergi dan pulang sekolah bersamanya, karena kini jarak tempat tinggalku dengan sekolah sudah sangat dekat, karena aku memutuskan untuk menjadi anak kost, karena aku tak memiliki motor dan aku juga tak mau membuat kakakku letih mengantarku, jadi aku memutuskan untuk kost dan terpisah dari kakakku.
Tahun kedua sepertinya tak begitu banyak cerita, kami jalani hari biasa-biasa saja, kira-kira akhir tahun kedua aku kembali dekat lagi dengan bagus, tak hanya bagus saja, aku dekat dengan abu, dan juga pecok. Abu orangnya lumayan keren, iya aku mengakui dia keren, tapi ada sebutan lumayan sebelum kata 'keren' karena tak ada yang lebih keren dari aku. Kalau pecok, sebenarnya itu bukan nama aslinya, nama aslinya ialah darma yudha, aku juga tak tau asal usul nama pecok itu, kalau dia gayanya oke, seperti anak hardcore garis keras, kalau kalian hanya melihatnya sekilas tentunya dia ini seperti anak yang sangat bandel, padahal dalam kesangaran wajahnya dan kebandelan sifatnya tersimpan sebuah kebaikan dan kesetiaan dengan teman.
Semakin lama kami semakin dekat, namun entah kenapa tahun ketiiga itu aku lebih dekat dengan makhluk lumayan keren yang bernama Abu itu, nama panjangnya ialah Abu Rizal Aulia Rahman, kulitnya yang putih bersih membuatku iri, tapi apapun kondisi diriku harus di terima dengan lapang dada, kan hidup dunia bukanlah selamanya (pinter amat ngelesnya bang), pertengahan tahun ketiga aku semakin dekat dengan abu, karena kami menjadi teman sebangku, memang kocak banget berteman dengan abu ini, orangnya amat konyol, banyak kelakuan konyol yang telah ia perbuat dalam kelas, selain konyol dia juga orangnya sedikit mesum.
Dalam sisa waktu beberapa bulan lagi kami membuat sebuah kenangan demi kenangan agar masa SMA ini menjadi layak untuk di kenang, bukan kenangan baik, tapi malah kenangan yang amat konyol dan membuat guru juga pastinya akan geram melihat kelakuan kami. Terkadang pada jam istirahat kami keluar sekolah menuju monumen terkenal di pulau bali, bajra sandhi namanya, tapi bukan di situnya, agak sedikit melenceng tapi tak terlalu jauh, coba deh main kesana ya hehe, kami kesana bertujuan untuk membeli nasi padang, jarak antara sekolah dan monumen bajra sandhi (lap. renon) itu lumayan jauh.
Eh sedikit klarifikasi deh, kalau di jam istirahat kami jarang, hanya saja hari rutinnya ialah hari jum'at pada jam pelajaran agama hindu, saat pelajaran agama hindu berlangsung, kami yang muslim di perintahkan untuk berdiam diri di perpustakaan sekolah, membaca atau beraktivitas apa saja didalamnya, yang penting di dalam perpustakaan agar tak mengganggu kelas lain, bukan berarti sekolah kami tak menyediakan pelajaran khusus untuk non hindu, hari harinya sudah di tentukan, untuk islam pada hari sabtu setelah berakhirnya jam pelajaran, balik lagi kecerita, aku dan abu tak begitu betah jika berdiam di perpustakaan, maka kami selalu keluar, paling tidak diam di kantin, dan paling seringnya ya beli nasi padang, nasi padang selalu di bungkus agar dapat porsi yang banyak, makan-nya di dalam kosanku. Hal yang menyebalkan ialah si abu ini selalu saja uangnya kurang, aku yang begitu nafsu dengan nasi padang terpaksa menambahkan uangnya yang kurang, tak hanya dalam kasus nasi padang, dalam hal lainpun uangnya selalu kurang, aku sampai heran kenapa orang ini selalu sedikit membawa uang, penghematan atau pemenfaatan ? wakkwak, yang jelas cerita-cerita itu benar-benar layak untuk jadi kenangan.
Sepertinya terlalu panjang aku bercerita, mengingat kenangan masa lalu memang indah, sampai-sampai ingin kembali kesana, tapi kita tak bisa kembali ke masa lalu, sekarang hanya harus fokus pada hari ini dan hari esok, entah masih hidup atau tidak, tak ada salahnya untuk memikirkannya pada hari ini. Selamat tinggal kenangan-kenangan yang begitu beragam di masa SMA-ku, semoga cerita ini menarik untuk di ceritakan pada anak cucuku nanti, terima kasih untuk orang-orang yang telah terlibat didalamnya.
Bay bay reader....
0 komentar
Silahkan berikan komentarmu