Dokter Autis yang Memberikan Banyak Pelajaran Berharga

Saya baru saja selesai menonton 20 episode drama korea ‘Good Doctor’. Awalnya saya tidak tertarik dengan drama yang satu ini, karena say...

Saya baru saja selesai menonton 20 episode drama korea ‘Good Doctor’.

Awalnya saya tidak tertarik dengan drama yang satu ini, karena saya membaca sedikit review di episode pertama yang kurang menarik, maka saya mengira drama ini tidak menarik untuk ditonton.

Drama ini bercerita tentang anak autis yang mencoba meraih mimpinya menjadi seorang dokter.
Ketika ia kecil, ia memiliki cita-cita menjadi seorang dokter dikarenakan kelinci kesayangannya mati akibat dilempar ayahnya. Ia ingin menjadi dokter, cita-cita itu didukung juga oleh saudara kandungnya dengan membelikan bocah autis itu seperangkat alat medis mainan dihari ulang tahun bocah itu.

Hyung atau saudara laki-laki yang lebih tua itu sangat sayang kepada bocah itu, bocah autis itu tidak memiliki seorang teman selain hyung-nya itu, karena tidak tega adiknya tak memiliki teman, hyung-nya menemui anak-anak sekitar tempat tinggalnya itu, perlu diketahui, hyung-nya tidak jauh beda umurnya dengan bocah itu. Ketika hyung-nya menemui anak-anak itu, ia mengatakan temani adikku, namun anak-anak itu mengatakan, ada syaratnya, kemudian si hyung itu berani memenuhi syarat tersebut, mereka menyuruh mengambil sesuatu di dalam tambang yang sudah lama terbengkalai, bersama adiknya ia masuk kedalamnya, namun nasib sial menimpa mereka, di tambang itu terjadi longsor, membuat mereka berdua tertanam di tambang itu. Ketika tim medis datang, yang bisa diselamatkan hanyalah bocah autis itu, dan hyung-nya pun sudah tiada lagi di bumi.

Karena itu ia bertekad menjadi seorang dokter karena ia sudah diberi hadiah oleh hyung-nya seperangkat alat medis mainan. Ia ingin menjadi seorang dokter beda, bocah itu juga memiliki kemampuan menghapal yang baik, sejak kelincinya mati, ia membaca buku-buku kedokteran disebuah klinik yang ada di lingkungannya.

Ia berhasil masuk menjadi dokter di sebuah rumah sakit besar, namun tidak semudah itu ia bisa mewujudkan impiannya, ketika masuk kerumah sakit tersebut, orang-orang didalam itu banyak yang membencinya, dengan ketulusannya ingin menjadi dokter bedah, orang-orang sekitarnya termotivasi dari bocah autis itu dan dalam waktu tiga bulan ia telah resmi menjadi dokter bedah dirumah sakit tersebut.

Dari drama ini, sepertinya sang penulis cerita ingin mengatakan bahwa jangan pernah meremehkan bocah autis, jangan menjauhi bocah autis, jangan menganggap mereka suatu yang akan menyusahkan hidup kita, jangan menganggap mereka akan membuat kita selalu kesal, dan sebagainya. Banyak diantara kita mungkin seperti itu, ketika ketemu bocah autis, kita akan menghindarinya, saya harap anda yang membaca tulisan ini tidak dalam golongan orang-orang yang mengindari bocah autis dan menganggap mereka akan menyusahkan hidup kita.

Drama ini juga memberikan pelajaran kepada orang tua untuk tidak menyalahkan sang anak autis terlahir kedunia dalam kondisi seperti itu, karena ayah bocah autis itu tidak menerima kelahiran anak itu, ayahnya selalu memukuli bocah itu karena terlahir seperti itu juga memukuli ibunya karena telah melahirkan anak seperti itu. Ayahnya malu karena punya anak seperti itu, ayahnya menganggap anak yang dilahirkannya tidak berguna, tidak bisa diandalkan dan hanya akan membuat malu keluarga saja. Namun sang dokter di sebuah klinik lingkungan sekitar merawat bocah autis itu dengan baik, bocah itu bisa menjadi dokter rumah sakit berkat bantuan dokter itu, karena dokter klinik yang ada dilingkungannya itu telah menjadi direktur rumah sakit besar tersebut. Ia dengan sepenuh hati merawat bocah autis itu hingga besar, mewujudkan keinginan bocah itu menjadi dokter bedah, namun tidak mudah untuk memasukkan bocah itu kerumah sakit, banyak pertentangan dari dokter-dokter senior di rumah sakit tersebut, namun sang direktur itu rela mengorbankan jabatannya jika bocah itu tidak berhasil dalam waktu enam bulan, maka ia akan mundur dari jabatannya sebagai seorang direktur.

Sebuah kisah yang sangat mengharukan, air mata saya tidak berhenti menetes, tidak banyak yang bisa saya ceritakan disini, sepertinya kalian harus menonton drama yang satu ini untuk cerita lebih jelasnya, karena tidak mungkin saya ceritakan jalan cerita drama ini dari episode 1 hingga episode 20.

Mungkin sekian saja yang bisa saya tuliskan, lebih dan kurangnya saya mohon maaf.
Jangan lupa ditonton untuk mendapatkan pelajaran yang berharga.
Semoga bermanfaat.

Salam

Jika ingin berbincang dengan saya, silahkan follow twitter @dayatpiliang atau facebook http://fb.com/fpdayatpiliang

You Might Also Like

0 komentar

Silahkan berikan komentarmu

Powered by Blogger.