Memulai Pencarian, Lagi

Berada di Alun-Alun Kota Bandung Setelah berkali-kali patah hati dan gagal dalam urusan asmara. Aku memutuskan untuk kembali melakukan p...

Berada di Alun-Alun Kota Bandung
Setelah berkali-kali patah hati dan gagal dalam urusan asmara. Aku memutuskan untuk kembali melakukan pencarian lagi. Mencari wanita yang sudi menautkan hati. Pada hati-ku yang sedang mengalami patah hati.

Sebenarnya bukan gagal dalam urusan asmara. Sebutan yang lebih tepat ialah pencundang dalam urusan asmara. Sebagaimana diri-ku ini tidak berani mengungkapkan rasa dan terlalu bodoh dalam urusan cinta, kala itu. Menyebabkan banyak wanita yang menolak. Tetapi, faktor utamanya aku menyadari. Apalagi kalau bukan karena tampang yang amat pas-pasan. Ditambah dengan kecupuan sikap dan ketololan prilaku yang menjadikan itu kolaborasi yang pas untuk alasan wanita menolak.

Aku tidak banyak menyatakan cinta pada wanita. Ketika aku masih di sekolah menengah pertama, hanya ada dua wanita yang aku suka dan hanya satu yang berani aku ungkapkan rasa. Tapi itu tidak terhitung menurutku. Karena itu hanyalah cinta monyet belaka.

Sepanjang sekolah menengah atas berlangsung. Aku hanya tertarik pada lima wanita saja. Salah diantaranya ada yang menolak aku dengan alasan 'Aku mau fokus kuliah dulu.' Aku menyadari arti perkataannya. 'Elo itu jelek! Ngga pantes buat gue!' hehee, entahlah aku tak tau pasti apa maksud dia menolak aku.

Itu terjadi di pulau bali. Aku melanjutkan sekolah menengah atas-ku di pulau itu. Si wanita yang menolak aku dengan alasan mau fokus kuliah dulu itu merencanakan kuliah di Jogja. Dan aku menyatakan cinta padanya sehari setelah perpisahan sekolah berlangsung. Jadi, banyak arti dari penolakannya. Dan kalau kata Pak Nusron Wahid (buat yang ngerti) hanya dialah yang bisa mengerti atau menafsirkan maksud perkataannya. hehe

Banyak cerita cinta yang aku alami. Tapi mungkin tak sebanyak kalian sih. Ini banyak dalam pandangan aku saja.

Dan yang terakhir. Patah hati lagi. Karena dia yang aku cintai telah memiliki kekasih hati yang ia cintai. Tidak usah aku bahas dalam postingan ini. Aku bahas lain kali. Dan di blog ini juga banyak sih potongan kisah-kisah itu.

Setelah berkali-kali patah hati. Aku mendapatkan pelajaran yang sangat berharga lagi berarti. Membuat aku lebih bijak dan lebih mengerti bagaimana seni mencintai. Bagaimana cara merelakan seseorang yang kita cintai tapi dia tak mencintai diri kita ini.

Dan aku, akan mencoba berpindah ke lain hati. Melakukan pencarian lagi. Pencarian hati. Mencari wanita yang sudi menautkan hati pada hati-ku yang sudah berulang kali merasakan patah hati.

10:09AM / 18 Oktober 2016
@ Bogor, Kota Hujan.

You Might Also Like

3 komentar

  1. Perjalan cinta yang mungkin hati tak sanggup menerima kenyataan ini. semua sudah terencana. Tapi terkadang manusia mrnyalahi takdir yang sudah Tuhan tetapkan.. tugas kita hanyalah memperbaiki.. karena jodoh adalah cerminan diri.. hehee..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul, terima kasih nasihat yang sering kali aku dengar dan sering juga terlupa. terima kasih sudah mengingatkan.

      Delete

Silahkan berikan komentarmu

Powered by Blogger.