Kost dan Pasangan Hampir Sama Alurnya
19:09Sebagai anak rantau, tentunya aku sudah sering berpindah dari kost satu ke kost yang lainnya. Ketika aku hidup di bali selama tiga tahun, aku hanya pindah kost sebanyak tiga kali. Kamar kost yang pertama lumayan enak, tapi sayangnya kamar mandinya terpisah, bukan di dalam kamar, tapi itu bukanlah suatu masalah besar bagiku, namun kamar pertama ini lumayan jauh jaraknya dari sekolah, maka tidak sampai dua bulan aku pindah dari kamar tersebut dan mendapatkan kamar baru yang jaraknya sangat dekat dari sekolah, begitu menyebalkan ternyata jika tempat tinggal kita dekat dengan sekolah, karena semakin seringnya bertemu guru-guru di jalan, aku kan jadi canggung, hehe
Dikamar kedua sepertinya kurang lebih setahun aku di sana, kamarnya tidak terlalu besar namun kamar mandi berada di dalam kamar, lingkungannya juga ramah antara penghuni kost satu dengan yang lainnya. Sekitar setahun, aku menemukan kost yang baru saja di bangun, letaknya juga tak jauh dari kost yang aku tempati, maka dengan izin dari kakak aku pindah dari kost yang aku tempati menuju kost baru, lebih bagus dan lebih bersih, kamar mandinya di dalam, klosetnya jenis kloset duduk, ada westafel cuci piring, ada ruang untuk tempat nyuci baju, ada meja yang terbuat dari semen dikhususkan untuk meletakkan kompor gas, pokoknya mantap deh kost baru ini, perbulannya aku dikenakan biaya Rp.700.000,-
Gaya ku di dalam kamar kost yang ketigaku di bali, yang aku bilang tempatnya enak itu lohhh... hehe |
Kalau dulu aku di biayai oleh kakakku, lain cerita saat ini, karena aku seratus persen harus membiayai hidupku sendiri, mulai dari makan, sewa kamar, dan kebutuhan lainnya. Saat ini aku tinggalnya di kota bandung tercintahhh, disinilah aku akan menuliskan kisah hidupku dan menjalankan peranku yang sudah di tulis oleh Tuhan. Selama dua bulan di bandung aku sudah pindah kost dua kali.
Singkat cerita saja, aku sudah pindah lagi di kamar kostku yang ketiga, karena terbiasa dengan kamar kost yang bagus, maka aku sedikit kurang nyaman di kamar kostku yang baru, lingkungan sekitarnya bukanlah lingkungan kumuh, namun hanya di sekitar kostku saja yang sedikit kumuh, bahasa enaknya ialah tidak terawat, hari pertama saja aku sudah menemukan belatung dalam kamar, aku mengira belatung ini akan selamanya bersarang di kost ini, ternyata tidak, terkadang ada juga kecoa yang lewat dari kolong pintu dan masuk kedalam kamarku, eh iya, hari pertama ada juga kecoa yang masuk dan naik keatas lemari, ia bersembunyi di topi kesayanganku, dengan keberanianku sambil ketakutan juga, aku ambil sandal dan kulemparkan kearah topi kesayanganku itu, kecoanya malah terjatuh dan mendekati aku, sedikit menghindar, ku ambil sendalku tadi dan kupukul binatang yang menyebalkan tersebut, akhirnya.... tewas seketika, untuk saja ini kecoa biasa, jadi aku sedikit berani menghadapinya, andai saja itu kecoa terbang, maka aku akan menginap satu malam di kantorku yang tak jauh dari kost, hehe.
Hari demi hari aku jalani dari kost kekantor dan dari kantor kekost, begitu sajalah aktivitas kehidupanku, terkadang menghibur diri sendiri dengan nongkrong di Roppan yang berada di Cihampelas Walk, nongkrongnya pun tidak bersama teman-teman, namun hanya sendiri, huh kasihan bener diriku, udah jomblo, nongkrong sendiri pula lagi, doakan saja supaya di pertemukan dengan jodoh ya, hehe, eh, sepertinya sudah di pertemukan sih, namun waktunya belum tepat, mau memperbaiki diri dulu, jadi sedikit jaga jarak aja, haha, padahal emang grogi sih kalau deket cewe, bukan karena jaga jarak, hehe.
Ketika aku nongkrong sendiri di Roppan cihampelas Walk, bandung, hanya berteman dengan laptop, gadget, dan buku, menyedihkan sekali yah, hehee |
Lama kelamaan aku mulai terbiasa dengan suasana kost seperti itu, jadi tidak lagi ada rasa gak enak, palingan satu masalah saja yang masih membuatku merasa sebal, adanya serangan kecoa di saat malam, hehe, ini paling menyebalkan, apalagi kalau yang menyerang adalah kecoa terbang.
Nah, menurutku, pasangan itu seperti kost atau tempat tinggal, memang awalnya berasa kurang nyaman karena kita masih baru di situ, jadi wajar saja ada rasa kurang nyaman atau semacamnya, namun lama kelamaan pasti akan terbiasa dan akan nyaman, bahkan ada yang mengatakan, seberantakan apapun tempat tinggal ya paling nyaman tetap tidur di tempat tinggal sendiri, semewah apapun rumah orang ya paling nyaman juga tetap tidur dirumah . . . eh rumah mewah itu lebih nayamn deh kayaknya hehe.
Ya begitu deh ceritaku, semoga bisa terinspirasi ya, pasangan memang begitu, awalnya mungkin kita tidak suka, karena belum terbiasa saja, jika sudah terbiasa pastinya akan ngangenin, coba aja dah, hehe
*Pembaca; woi dayat, apaan lu coba aja dah, kayak udah pernah nyoba hidup dengan kekasih aja lu, kan lu jomblo dari lahir, sadar diri dong woiiiii !!
Maaf maaf deh,
Jika ingin berbincang dengan saya silahkan aja follow twitter @dayatpiliang dan juga Facebook 'Dayat Piliang'
0 komentar
Silahkan berikan komentarmu