Menuliskan Setiap Kenangan
14:56Menulis, Menulis dan Menulis. |
Kenapa aku menulis? ini tidak lain hanya hiburan-ku saja. Yah, meski-pun nanti ketika menulis aku akan tambah stres karena bingung dengan pilihan kata demi kata untuk menyambungkan tulisan ini supaya enak dibaca. Dan juga sering terjadi kebingungan hendak menulis apa saja dalam satu judul. Kadang bahas ini kadang bahas itu. Entah bagaimana susunan tulisan dalam setiap judulnya. Seringnya aku meminta pemakluman dari pembaca, semoga saja mengerti dengan maksudnya.
Ketika aku sudah lebih mahir dalam menulis nanti. Aku akan lebih sering menuliskan kenangan demi kenangan yang pernah aku alami dan rasakan. Baik kenangan yang aku alami seorang diri, hingga kenangan yang aku rasakan berdua bersama kekasih hati. Belum tau memang siapa kekasih hati yang akan mengarungi kehidupan rumah tangga bersama-ku.
Tapi, dalam bayanganku kini, ada seorang wanita yang ingin sekali aku persunting dan mengarungi kisah cinta bersama-nya. Semoga saja dia. Tapi, jika-pun bukan, mohon wanita yang nantinya akan hidup bersama-ku, jangan cemburu. Karena saat aku menuliskan ini, tentu aku dalam pencarian menuju kamu. Dan ketika aku sudah bertemu dengan-mu, jelas aku tak lagi memikirkan wanita itu dengan hati yang berbunga-bunga. Karena, cinta akan aku berikan kepada-mu dan hanya dengan membayangkan dirimu-lah yang membuatku berbunga-bunga dan hati terasa bahagia.
Menulis menurutku merekam kehidupan. Meski ada teknologi video yang bisa merekam seluruh kehidupan secara nyata. Tapi, merekam kehidupan dengan tulisan jelas berbeda rasanya. Kalau merekam kehidupan menggunakan kamera, jelas bayangan yang bisa terbayang mentok yang ada dalam gambar. Tapi, ketika merekam kehidupan dengan tulisan dengan rangkaian kata yang begitu luar biasa, mereka yang membaca akan membayangkan lebih gila dibandingkan hanya melihat layar kaca.
Bukan berarti aku menolak teknologi. Andai aku punya uang berlebih, dan bisa membeli kamera bagus, ditambah dengan nyali yang luar biasa. Aku juga akan merekam kehidupan dengan kamera. Tapi, rekaman tulisan tetap ada.
Belakangan ini sepertinya tulisan yang sering aku buat tak jauh dari patah hati dan memulihkan rasa sakit itu. Hal-hal seperti ini-lah yang akan aku tuliskan. Bukan kenangan patah hati saja. Tapi kenangan apapun yang membuat hati-ku merasakan sesuatu. Entah itu rasa sakit atau rasa bahagia. Karena, ketika suatu kenangan yang dapat masuk membuat hati-ku bergetar, disitulah aku bisa menulis dengan lancar.
Semoga saja pasangan hidupku nanti begitu menarik dan hebat dalam menjalani kehidupan bersama. Karena aku punya banyak rencana dalam menjalani skenario kehidupan berumah tangga. Semoga saja wanita nanti yang akan bersamaku nanti bisa diajak berkerja sama dalam menjalani skenario cinta. Skenario yang dibuat tentu harus disepakati bersama. Di ciptakan bersama-sama. Dan dijalani dengan sepenuh hati.
Semua skenario yang telah kami jalani dan kenangan yang tercipta akan aku tuliskan sebagai rekam jejak kehidupan kami berdua. Dan nantinya akan dibaca oleh anak cucu dan pembaca lainnya. Menjadi sebuah inspirasi dan buah pikiran bagi siapa saja yang membacanya. Agar anak cucu nanti bisa belajar bagaimana cara menjalani kehidupan berumah tangga. Dan bahkan punya cara yang lebih baik dari kami berdua.
Aku hanya berharap, tulisan kenangan yang aku tuliskan dapat bermanfaat.
Tidak peduli orang berkata, kenapa hidup atau kisah sedih dan bahagia harus dituliskan dan dipublish ke dunia maya. Orang-orang berkata ini bentuk pamer atas kehidupan sedih dan bahagia. Tidak, jika ada yang berkata seperti itu, tentu itu sudut pandangnya saja, hanya sekedar asumsi yang tak jelas kebenarannya hanya prasangka pribadinya. Tapi, dari aku sendiri, jelas beda sudut pandangnya, dan hanya aku yang mengetahui maksud dari tulisan yang aku buat.
Dan aku bingung bagaimana cara menutup atau mengakhiri tulisan ini. Ya sudah, sekian dan terima kasih.
2.52pm, 16 Des 2016
@ Kantor, Bogor Kota Hujan.
Aku tuliskan sebelum pergi menuju bandara Soetta dan akan terbang menuju kota Lampung. Menjalankan tugas dari kantor.
Untuk berkomunikasi denganku, bisa follow akun twitter @dayatpiliang atau akun instagram @dayat.piliang
Sumber gambar: pixbay
1 komentar
loved the photo you use above
ReplyDeleteSilahkan berikan komentarmu